Sajak Untukmu

Untukmu yang terlalu sering dituntut
Agar hidupnya terlihat sempurna
Agar tutur katanya menjadi pelipur lara
Agar hatinya selalu memaafkan keburukan sesama

Untukmu yang terlalu sering terikat
Dua belas jam setiap saat
Agar masa depannya terjamin
Agar dipandang sebagai alim dan mukmin

Untukmu yang terlalu sering berkorban
Ragamu bukan kambing atau lembu
Perasaanmu bukan kantong saku
Yang bebas dimasuki ini dan itu
Padahal jiwamu menjerit dalam lilit tekanan

Sesekali kau berhak menuntut
Supaya hidup mereka terlihat sengsara
Supaya tutur katamu didengar sebagai peringatan
Supaya hatimu tak terlalu penat memberi ampunan

Sesekali kau berhak melepas
Dua belas jam berteriak bebas
Masa depanmu bukan jaminan kebahagiaan
Persetan soal cap alim atau bukan

Sesekali kau berhak menuntut balas
Kepada perampok waktumu yang berharga
Kepada pelaku kesewenang-wenangan
Kepada penjarah lagi penjajah perasaan

Biarkan setan berperan barang sepekan
Malaikat pun butuh istirahat

Tak perlu sungkan menunjukkan keaslian
Tak perlu merasa kotor atas anggapan
Tak perlu merasa riskan menuturkan makian

Tak perlu merasa bersalah atas kegagalan masa depan
Tak perlu ragu meneriaki kedunguan
Tak perlu merasa berdosa kepada diri yang mengidamkan kebebasan

Atau menahan diri demi kepentingan rekan
Atau menyusahkan diri demi pujian
Atau mencari pengakuan
Dalam balut kejujuran
Yang bukan mesti jaminan kesuksesan

***
Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori