Aku dan Diriku yang Lain

Aku senang kau kembali
Menceramahiku seperti teman lama
Aku tahu kau dulu tidak jujur pada diri sendiri
Dan sekarang kau muncul setelah sekian lama

Tujuh tahun berlalu bagai purnama
Kau dan aku duduk bersanding dalam cengkrama
Pukul tiga di pagi buta
Bercerita tentang kau yang dulu dan aku yang berganti muka

Terima kasih, hanya kata itu yang terlintas
Mewakili segala daya upaya yang begitu terbatas
Masa lalumu mungkin tak mampu kau lepas
Pun masa kini yang aku singgahi hanyalah penggalan angan retas

Kau berkata jangan menyerah
Aku membalasmu, terperangah
Bukti bahwa kini aku berdiri megah
Adalah karena kau yang dulu berserah

Aku menatap rautmu yang lelah
Seolah beban dunia kau sampirkan di matamu
Sorot mata yang penuh sesal namun tabah
Kau dengungkan lagi sebuah risalah
Pikir masak-masak sebelum melangkah

Kelakarmu yang naif, kembali memenuhi alam bawah sadar
Kau tuntun anganku tenggelam dalam lamunan
Kau sudah gagal, katamu tanpa sadar
Kau sungguh menjengkelkan
Namun teruslah berjalan ke depan, katamu sok benar
Akan kau jumpai lagi seorang rekan

Siapakah gerangan?

Seorang yang mirip dengan kau dan aku
Dia akan menunjukkan
Betapa keberhasilan berangkat dari kegagalan
Dan dunia berputar, kejadian berkelindan
Tak selamanya mengecap kesenangan
Tak selamanya serba kekurangan

Kau gantikan nasihat dengan kesunyian
Kemudian menghilang ke dalam pikiranku yang berkejaran


***

Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori