Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

A.A.D.C #14

A da A pa D engan si C yber-a-holic? #14 “Apa?” Siska menagih perkataan Sinta pagi tadi. Nada bicaranya terdengar lelah dan malas. Ia capai seharian sibuk dengan tugas yang menumpuk, belum lagi hukuman dari Pak Mul yang harus dilunasinya setiap pagi bersama Sera. Mereka bertiga tengah menikmati jam istirahat kedua di kantin sekolah. Sinta yang hendak menyuapkan irisan ke dalam mulutnya, mendadak urung sejenak. Aprilia tersenyum seraya menaikkan alis. Tanda bahwa sesuatu yang akan mereka ceritakan, adalah hal yang menggembirakan. Bagi mereka, tentunya. Tidak untuk yang lainnya. Sinta dan Aprilia saling pandang, sebelum akhirnya salah satu dari mereka angkat bicara. “Ada murid baru di sekolah kita!” Sinta histeris. Ia begitu kegirangan. Aprilia meletakkan telunjuknya di bibir seraya mendesis. Isyarat agar Sinta memelankan suaranya. “Ganteeeng.” Aprilia mengamini. Ada binar yang terpancar di kedua matanya. Seolah memuja. Siska mendesah lelah. Ia menatap

A.A.D.C #13

A da A pa D engan si C yber-a-holic? #13 “Mengerti?!” seru Pak Mul setelah menjelaskan panjang lebar kepada dua orang murid di depannya tentang hukuman yang harus mereka laksanakan pagi ini. Dua orang murid di depannya mengangguk pasrah. Mereka berdua masing-masing membawa peralatan untuk membersihkan toilet. “Sudah, sekarang cepat kerjakan.” kata Pak Mul seraya berlalu meninggalkan Sera dan Siska yang tengah menunduk pasrah di depan pintu toilet sekolah. Sera dan Siska melaksanakan hukuman mereka dalam kebisuan. Mereka bahkan enggan saling bertegur sapa. Lama berselang. Sera melirik jam tangannya. Pukul 06:59. Sudah hampir mendekati bel masuk kelas. Sera segera membereskan peralatannya. Melihat hal itu, Siska pun mengikuti. Samar-samar, terdengar suara berisik dua orang cewek dari arah luar toilet. Perbincangan diantara keduanya terdengar asyik sekali. Menghebohkan, lebih tepatnya. “Sumpah! Ganteng bangeeet.” puja si A. Derap langkah keduanya semak