You are REAL - 10

Kebetulan. Ketidaksengajaan. Manusia terkadang menyebutnya dengan berbagai istilah yang berbeda. Orang-orang realistis juga mempunyai istilahnya sendiri, yakni: 'Memang sudah waktunya kamu mengalaminya'. Ya, kurang lebih kalimat semacam itu yang biasa orang-orang tua katakan untuk memberi wejangan serta petuah kepada anak-cucunya.

Namun, tidak demikian denganku. Untuk masalah yang satu ini, aku memilih untuk menyangkal semua kebetulan yang terjadi. Intuisi, aku tidak sepenuhnya berpegang pada firasat semacam itu. Karena, terkadang bahkan seringkali firasat hati menyesatkanku. Membuat pikiranku seperti benang kusut. Dan kemudian gagal untuk coba ku urai.

Takdir cinta. Atau apalah itu, aku tak begitu tertarik untuk membahasnya. Sebenarnya, jauh di lubuk hatiku yang terdalam, ada perasaan riskan sekaligus khawatir. Riskan karena di satu sisi, ada beberapa faktor yang memaksaku mau tak mau untuk berhenti mengusahakan jodoh. Khawatir karena jelas usiaku tak bisa menunggu lebih lama lagi. Apalagi, aku wanita. Berbeda siklus dengan pria. Itulah kenapa banyak kaum hawa yang sering merasa tertekan karena didera masalah desakan usia. Belum juga dipertemukan dengan jodohnya. Ironis, bukan? Tak perlu merasa heran, terlebih merasa tertekan. Inilah hidup. Ku ucapkan 'Selamat datang', bagi kalian yang baru saja menyadari betapa satirnya kehidupan ini.

Di satu sisi, pertahananku mulai sedikit melunak akhir-akhir ini. Aku ingin percaya pada rentetan kebetulan ini. Aku sangat ingin merasa demikian. Namun, sekali lagi perang batin kembali mendera pikiranku. Aku sungguh bingung. Semua kebetulan ini begitu intens hingga rasanya aku akan dicap sebagai manusia kufur jika aku tak mengimaninya. Ah, entahlah.

Hidup ini sudah rumit, Dara. Please, don't make it more complicated. Just think simple, will you?

Misteri kematian, lahir dan jodoh bukanlah urusan manusia. Hanya surga yang tahu. Tinggal manusianya saja, harus pandai-pandai membaca kode dan sinyal dari Sang Pencipta. Namun, membaca kode alam tak semudah membalik telapak tangan. Kode yang bahkan lebih sulit dari penyelesaian soal matematika, lebih rumit dari jalan pikiran wanita, dan lagi lebih sering melenceng dari akal dan logika.

Laki-laki itu. Laki-laki yang awalnya membuatku terkesima. Yang awalnya seringkali membuatku bertanya-tanya. Kini menjadi orang yang kian asing di mataku. Tak terbaca. Aku lelah berusaha mengenalnya lebih jauh.

Dia, yang namanya tak ingin ku sebut. Kini hanya akan abadi dalam rangkaian kata-kata tanpa makna, tanpa maksud apa-apa. Hanya sekedar dalih, pembenaran diri yang menyesatkan. Kenapa aku bisa jatuh hati pada manusia itu? Nanti saja, akan aku kisahkan pada kalian. Tapi, untuk saat sekarang, tidak. Aku sedang tidak berminat membahasnya.

Masih saja tak habis-habisnya ku merenung. Terpekur menyendiri dalam kebisuanku. Andai manusia bisa mengerti setiap jengkal maksud Tuhan, maka segala bentuk misteri akan musnah. Tak ada lagi manusia yang akan berpikir menggunakan akalnya. Karena tak ada lagi yang membuat mereka bertanya-tanya. Dan perlahan-lahan peradaban manusia juga akan menghilang. Karena mereka sudah bosan dengan kehidupannya yang tidak lagi bisa memancarkan api semangat. Maka dari itu bersyukurlah karena Tuhan sudah begitu baik terhadapmu. Tuhan memberimu hal mengagumkan yang disebut rahasia, misteri, serta karma. Semua itu agar kau percaya, mengimani keagungan-Nya.

Dalam hujan gerimis siang itu, aku bersenandung dalam bisu. Satu lagu terputar merdu dalam relung jiwaku yang beku. Dengar dan resapi. Maka kalian akan mengerti maksud hati dari seorang wanita yang rapuh lagi merindu.


He's always on my mind
From the time I wake up 'til I close my eyes
He's everywhere I go
He's all I know
And though he's so far away
It just keeps gettin' stronger, every day
And even now he's gone
I'm still holding on
So tell me where do I start
'Cause it's breakin' my heart
Don't want to let him go
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
'Cause heaven knows
My friends keep tellin' me
That if you really love him
You've gotta set him free
And if he returns in kind
I'll know he's mine
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
'Cause heaven knows
Why I live in despair
'Cause wide awake or dreaming
I know he's never there
And all the time I act so brave
I'm shaking inside
Why does it hurt me so
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
'Cause heaven knows...  


***

( Cerita ini hanya fiktif belaka. Apabila terjadi kesamaan nama, karakter serta alur dalam cerita, maka itu semua hanyalah kebetulan semata. )

Argh!

Lagi-lagi diksi satu itu sungguh sangat mengganggu pikiranku. Kebetulan!

***

Author : Dymar Mahafa

#OneDayOnePostBatch2



Komentar

  1. Mba dymar keren bisa konsisten nulis cerpen.. eh btw aku bukan bunda irma loh hehe.. dlu di panggil mom.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho, iya kah? He he maaf saya yang salah sebut. makasih mbak Irma sudah mampir.. 😇
      ( berarti ada 2 Irma ya di odop.. )

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

What Do You Think About English Subject At School?

Kanvas Kata Kita: Dari Dymar, Oleh Dymar, Untuk Hiday Nur

Lara dan Alam Lain