Lotus
Jejak lembaran daun terserak
Serupa batu loncatan
Dalam serangkaian gambar diri di atas air kolam
Kecipak kehidupan berenang-renang di bawah naungku
Makhluk hijau lumut melompat-lompat, menempelkan kaki selaputnya pada tulang daunku
Menjejak, mencari keseimbangan
Mentari begitu ramah hari ini
Menyalamiku sebagai kawan lama
Air lumpur, sahabat karib
Di tempat keruh penuh penyakit, aku tumbuh
Di atas air tenang dan kotor, aku hidup
Aku hidup namun seolah mati
Mereka menganggap diriku kotor dan tidak berharga
Namun tenggelam, bukan takdirku
Betapapun buruk rupanya tempat aku dilahirkan
Aku bisa tumbuh dengan baik
Hidup dengan cantik, jiwa yang bersih
Berbagi keindahan bagi sekitarku
Bertahan di tengah kotornya caci maki, lagi gumpalan penyakit hati
Kediri, 28 Maret 2018, 08:52
Oleh: Dymar Mahafa
Serupa batu loncatan
Dalam serangkaian gambar diri di atas air kolam
Kecipak kehidupan berenang-renang di bawah naungku
Makhluk hijau lumut melompat-lompat, menempelkan kaki selaputnya pada tulang daunku
Menjejak, mencari keseimbangan
Mentari begitu ramah hari ini
Menyalamiku sebagai kawan lama
Air lumpur, sahabat karib
Di tempat keruh penuh penyakit, aku tumbuh
Di atas air tenang dan kotor, aku hidup
Aku hidup namun seolah mati
Mereka menganggap diriku kotor dan tidak berharga
Namun tenggelam, bukan takdirku
Betapapun buruk rupanya tempat aku dilahirkan
Aku bisa tumbuh dengan baik
Hidup dengan cantik, jiwa yang bersih
Berbagi keindahan bagi sekitarku
Bertahan di tengah kotornya caci maki, lagi gumpalan penyakit hati
Kediri, 28 Maret 2018, 08:52
Oleh: Dymar Mahafa
Komentar
Posting Komentar