Gelebah

Berangkat dari lamun bayang-bayang biru masa silam
Kecipak kaki menjejak butir bening samudra lara, duka nestapa
Deru ombak nyaris menenggelamkan kapal asa pengembara tepian
Pengemis harapan, pemulung ketiadaan

Gelegar guntur pertanda langit sedang murka
Atap hitam pekat terbelah kilat
Denting garpu tala seakan menghalau lamun senja
Kabar lintas darat tak ubahnya kicau penyulam ruam
Para penyamun kabar gembira

Sendu menyapu bahagia
Sepi merangkul hampa
Rindu akan kemuskilan
Bagai pelukis tanpa kuas dan kanvas
Bagai pemusik kehilangan dawai
Merpati dengan sayap-sayap patah
Angsa yang sekarat
Kelopak mawar yang mengering, tersapu angin


Kediri, 25 Maret 2018. 01:00
Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

What Do You Think About English Subject At School?

Kanvas Kata Kita: Dari Dymar, Oleh Dymar, Untuk Hiday Nur

Lara dan Alam Lain