Hujan Kali Ini

Hujan kali ini agaknya sedikit berbeda
Benakmu pasti bertanya mengapa
Karena atap birunya kian pekat
Lebih pekat dan gelap dari dasar lubang sumur
Hingga tak dapat kau lihat celah surya biasa singgah
Karena dirinya tengah meringkuk, disekap, diasingkan

Para mafia awan yang kejam meminta tebusan pada pelangi
Namun pelangi tak kunjung datang
Karena pelangi adalah ronin
Liar, tak sudi tunduk pada siapa atau apa
Hingga surya harus rela mendekam lebih lama lagi

Tapi berapa lama lagi?
Jangan tanya aku
Memang aku ini siapa
Hanya manusia biasa
Tak tahu apa dan mengapa Tuhan membuangku ke tempat ini
Dengan hanya berbekal napas

Awan memanggil kilat dan guntur
Ia memerintahkan dua abdi itu untuk mengobrak-abrik atap biru
Ada apa dengan semua kekacauan ini
Kapan berakhirnya

Lebih baik kau tetap diam
Atau kau yang akan jadi korban mereka
Biarkan mereka berbuat sesukanya
Bukan salah mereka
Karena mereka sama sepertimu dan aku
Hanya sebagai utusan
Memangnya apa lagi yang bisa dilakukan utusan selain menaati perintah?

Hujan kali ini benar-benar berbeda
Semoga pelangi tidak kehilangan arah dan tujuan
Semoga awan menjadi lebih murah hati nantinya
Semoga atap biru kembali ke warna aslinya
Semoga hujan kali ini bisa menjadi pembeda
Namun tidak untuk dibanding-bandingkan
Hujan, baik atau buruk, adalah berkah


Kediri, 19 Maret 2018. 14:36
Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori