A.A.D.C #04

Ada Apa Dengan si Cyber-a-holic?

#4


Koneksi internet sedang lancar di smartphone Sera. Meski hari hujan sejak pagi tadi, namun akses untuk menjelajah di dunia cyber tetap dalam kondisi stabil.


Sera merebahkan punggungnya di sandaran kursi ruang tamu. Ia sudah berkutat dengan akun sosial media miliknya selama kurang lebih satu jam. Sesekali ia tiduran sambil terus menyapukan jempolnya pada layar touch-screen. Layar itu menampilkan halaman beranda dari akun facebook sang mantan. Cyber stalking, begitulah generasi kekinian menyebutnya.


Membaca ulang status-status dari sang mantan membuatnya kembali terbawa perasaan. Rasa galau pun kembali menyerang. Dari dunia cyber ia mengenal dan memulai kisah kasih dengan si doi, dan melalui dunia cyber pula akhirnya hubungan itu kandas.


Ingatan itu begitu menusuk-nusuk ulu hatinya. Bahkan luka itu sekarang semakin menganga lebar bekas dicabik-cabik oleh cinta.


Sera kuat. Sera tegar. Sera bisa move-on. Gumamnya meyakinkan diri sendiri. Ia terus mengulang-ulang kata itu dalam benaknya. Setidaknya itu bisa sedikit menghibur perasaannya. Setidaknya bisa meminimalkan kegalauannya. Ia mengecek kembali deret obrolan singkat yang dikirimkan sahabatnya kemarin malam via WhatsApp.


Siska:
Ser, maafin aku udah buat kamu sakit ati karena Ferdi. Aku gak ada maksud buat ngrebut Ferdi dari kamu. Sumpah. Maafin aku juga karena aku gak bisa nolak dia. Aku sayang ma dia. Kita masih terus sahabatan kan setelah ini? )-:


Tertulis balasan dari Sera:
Aku gak nyalahin kamu Sis. Aku cuma gak bisa terima sikap Ferdi waktu kemaren-kemaren. Oke, aku harap kalian bahagia. Iya, kita masih sahabatan kok. Gak perlu khawatir. (-:


Siska:
Makasih ya Ser.
Kamu emang sahabat yang paling baik.(-:


Sera kembali melamun. Pandangannya menerawang jauh. Ia mencoba meyakinkan hatinya untuk rela melepaskan sang mantan. Ini semua demi sahabatnya. Ia bukan tipe orang yang secara sembarangan mengorbankan persahabatannya hanya demi cinta semu seperti itu.


Ia kembali menekuni beranda facebook sang mantan. Menghirup nafas dalam-dalam, kemudian membuangnya. Ia memegang smartphone di tangan kirinya. Kemudian mengangguk keras. Tekadnya sudah bulat. Ia yakin pada keputusannya. Ia tidak akan menyesal kali ini. Sama sekali tidak. Ibu jarinya menekan opsi ‘Block this person' pada beranda facebook sang mantan.


Sera mengunggah sebuah status setelahnya.


*** # ***
Ada 2 kategori dalam pemilahan sampah. Pertama, sampah anorganik yg bisa didaur ulang. Kedua, sampah organik yg tidak bisa didaur ulang. Dan MANTAN termasuk dalam kategori kedua.
*** # ***


[ Akhir dari part #4 ]


~Ada Apa Dengan si Cyber-a-holic?~


Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

  1. hahahah..mantan masuk kategori kedua
    artinya di buang di sampah

    BalasHapus
  2. Buanglah mantan pada tempatnya... hehe

    BalasHapus
  3. wkwkwkwk, ngakak asli, mantan termasuk sampah anorganik..ga bisa diuraikan

    BalasHapus
  4. wkwkwkwk, ngakak asli, mantan termasuk sampah anorganik..ga bisa diuraikan

    BalasHapus
  5. Konyol idenya ...
    Tp keren mbk Dymar quotenya

    BalasHapus
  6. Mantan adalah sampah ke-2. Bahagia sekali aku membacanya mba. Hrs jd slogan kekinian tuh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

What Do You Think About English Subject At School?

Kanvas Kata Kita: Dari Dymar, Oleh Dymar, Untuk Hiday Nur

Lara dan Alam Lain