Untuk Patriot Proklamasi

Aku ataupun kau nggak mendengar apa yang ia dengar
Aku ataupun kau nggak melihat apa yang ia lihat
Aku ataupun kau nggak merasakan apa yang ia rasa
Aku ataupun kau nggak menghirup apa yang ia hirup

Aku ataupun kau nggak lahir di waktu yang sama seperti waktu ia lahir
Aku ataupun kau nggak dibesarkan dalam lingkungan yang serupa seperti cara ia dibesarkan
Pun aku dan kau nggak berada di tempat yang sama seperti tempat ia dulu tinggal

Aku ataupun kau nggak berada di koridor pemikiran yang rumit - carut marut seperti zamannya
Urat nadinya terlilit doktrin-doktrin, diiris-iris setiap hari, mempermainkan nyawanya sendiri
Aku ataupun kau nggak mendapatkan apa yang dulu ia dapatkan; rasa sakit, terinjak, terjajah, dibuang, dibui lalu dikucilkan, bahkan dibunuh

Lantas berhakkah lisanku apalagi lisanmu mendefinisikan apapun
Tentang semua kemerdekaan yang gratis ini; secara umum ataukah khusus
Yang berkaitan dengan apa-apa saja yang mataku-matamu, telingaku-telingamu, lisanku-lisanmu, apalagi rabaku-rabamu sendiri nggak pernah sama sekali terlibat di dalamnya; baik itu warna suara, intonasi, diksi bahasa, peristiwa, rasa, karsa serta asa para Bunga Bangsa yang mulia, mencemari gunungan jasanya
Berhakkah?

Sementara perjuanganmu sekarang apa?
Yang lebih bangga dengan bertambahnya angka followers sosial media?
Seberapa dasyatkah kekuatan ibu jarimu itu hingga betah berdebat cukup lama di dunia maya?
Memperdebatkan kemunduran, padahal negeri ini butuh tuntunan ke depan
Menghabiskan waktu dengan berpangku tangan, menyangga dagu, meniadakan karya
Padahal arti merdeka tak hanya melanjutkan pembangunan fisiknya, tetapi generasi setelahnya

Bermuram durja hanya karena sepenggal status update
Ironis karena masih begitu banyak mantan veteran yang statusnya terabaikan, sejahteranya tak terperhatikan
Sementara yang kau pedulikan adalah sang mantan?
Rasanya bujangan lebih berkelas, lebih punya kasta

Kau; generasi paling cerdas dan berpeluang besar mendapat apa saja yang diminta
Fasilitas, kenyamanan, keamanan, kesejahteraan, nyaris semuanya

Kuwakili ia dalam abadinya kosa kata
Supaya aku dan kau nggak lupa
Semua ini atas jasa siapa?
Karena siapa?
Dan untuk siapa darahnya tertumpah?

Ia adalah rakyat, aku dan kau pun rakyat
Berpegang pada prinsip: dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
Sementara kau; apa yang kau pegang?
Segenggam teknologi serba ketuk
Dengan prinsip memudahkan segala urusan, bagai ahli silap mata
Sementara gerilyanya bukan serupa abrakadabra
Demi aku, demi kau, demi Indonesia
Barang lima menit saja, sudikah kiranya kau heningkan cipta untuknya?


***

Kediri, 17 Feb 2019
Dymar Mahafa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori