Dia Adalah Abstraksi yang Gagal Untuk Lenyap
Pagi itu kembali dia hidu saraf kranial
Jantung tersengal
Tercium bualan asap tebal
Apak usai bara membakar gengsi
Menjadi sebab rasa percaya diri bersin tanpa henti
Gatal, hipothalamus terserang flu
Amnesia temporer menghantui hippocampus
Limbik begitu buas dicumbui amigdala
Sampai mampus
Dengki menusuk talamus
Kasih segitiga memang derita tiada koda
Alasan mengapa pineal malas melahirkan melatonin
Adalah sebab serupa kala
Lobus oksipital sedang bebas tugas
Pikiran memar, ungu lebam
Tidur malam adalah rangkaian mimpi buruk
Mual tiap kali bertemu mata dengan dia
Yang mana rupawan pun tidak
Dikata buruk rupa pun mengelak
Warna kantung mata naik satu level di atas panda
Tak jeli melihat beda antara ilusi atau realita
Kediri, 15 Agustus 2019. 11:56 wib
Jantung tersengal
Tercium bualan asap tebal
Apak usai bara membakar gengsi
Menjadi sebab rasa percaya diri bersin tanpa henti
Gatal, hipothalamus terserang flu
Amnesia temporer menghantui hippocampus
Limbik begitu buas dicumbui amigdala
Sampai mampus
Dengki menusuk talamus
Kasih segitiga memang derita tiada koda
Alasan mengapa pineal malas melahirkan melatonin
Adalah sebab serupa kala
Lobus oksipital sedang bebas tugas
Pikiran memar, ungu lebam
Tidur malam adalah rangkaian mimpi buruk
Mual tiap kali bertemu mata dengan dia
Yang mana rupawan pun tidak
Dikata buruk rupa pun mengelak
Warna kantung mata naik satu level di atas panda
Tak jeli melihat beda antara ilusi atau realita
Kediri, 15 Agustus 2019. 11:56 wib
Komentar
Posting Komentar