Cewek Selalu Benar

Pada suatu Kamis di suatu Sekolah Menengah Pertama Negeri, Suto mengadu kepada Bu Kristin, guru agama kristen.

"Bu, saya itu sudah cukup bersabar di kelas. Tapi mau gimana lagi kemarin saya terpaksa bertengkar mulut sama si Martha itu." kata Suto.

"Iya, Bu. Bener itu. Saya saksinya." sesekali Noyo menimpali.

Tak ada tanggapan dari Bu Kristin. Beliau tetap khusyuk mendengarkan aduan Suto.

"Dia itu suka seenaknya sendiri, Bu. Waru, sebagai ketua kelas, aja sampai kewalahan sama sikapnya dia. Dia itu kalo ditegur marah-marah, tapi giliran negur temennya wuih udah kayak mandor kuli bangunan. Bentak-bentak gitu, Bu." Suto berhenti, memberi kesempatan Waru untuk membenarkan perkataannya.

"Ya begitulah, Bu. Cewek selalu benar." timpal Waru.

Grace yang ada di sebelah Bu Kristin hanya senyum-senyum saja. Agaknya sebagai sesama perempuan, ia merasa tertohok juga dengan kalimat Waru. Mereka berempat menunggu respon Bu Kristin.

"Ya kalau begitu, jadilah perempuan." kata Bu Kristin sambil lalu, yang kemudian disambut dengan gelak tawa semua yang ada di depan selasar perpustakaan.

"Yah, jangan dong, Bu. Saya cukup bersyukur dilahirkan sebagai laki-laki." bantah Waru yang kemudian diamini oleh Suto dan Noyo. Grace masih terkekeh karena candaan Bu Kristin.

Termasuk seseorang yang sedari tadi mencuri dengar dari balik jendela perpustakaan.

"Eh, kamu diketawain gurunya itu, lho." ujar Noyo seraya menunjuk jendela perpustakaan. Sontak mereka bertiga menengok ke jendela perpustakaan dengan kening berkerut.

"Guru siapa? Nggak ada siapa-siapa, kok."

***

_____________________________________________
Ha3x... coba-coba berhadiah, nih, gaes. Awalnya nggak ada niatan buat ngasih ending yang bikin merinding. Karena gue alergi (baca: takut) sama genre per-horor-an. Ini aja udah merinding bulu roma. 😓

Dan nggak ada bakat sama sekali buat nulis kisah horor. Tapi berhubung lagi pas banget ini harinya, malem Jum'at kliwon, ya udah coba-coba deh nulis beginian. Gimana gaes? Udah kerasa horor belum? 😅

Semoga suka, ya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori