Jangan habiskan jatah gagal ka tak terbersit satu inginpun dalam benak untuk mencapai puncak bahagia; mewujudkan apa yang seharusnya diwujudkan. Anganmu itu biarkan saja berdebu, dipenuhi sarang laba-laba, menunggu waktu hingga perlahan ia redup, lalu mati. Jangan habiskan jatah gagalmu, jangan! Biarkan dirimu malas meraup kesempatan yang ada. Jauhkan saja tanganmu dari peluang-peluang yang barangkali bisa menuntunmu selangkah lebih dekat menuju impian itu. Tetapi kau tidak mengambilnya dan malah berdiam diri, menyendiri, mengurung diri, mengendapkan pikiran, bermuram durja, tak berfungsi. Tak ubahnya sampah mewah yang sengaja diawetkan di satu sudut ruangan. Tak berguna, walau sayang kalau dibuang. Andai kata dibuang pun siapa sudi menerima? Sudah kuperingatkan: "Jangan habiskan jatah gagalmu, jangan!" Buang-buang saja waktu berharga yang kau punya. Sekali lagi kuperingatkan, jangan. Jangan habiskan jatah gagalmu, jika tak mau sukses lebih cepat. Biarkan s...