Berat Memutuskan

Yang logis tak selalu yang benar
Namun angin membawa pergi suara pembelaan diri
Lagi-lagi jiwa terjebak dalam sayat-sayat kebisuan
Bahagia hanyalah setitik uap air
Lekas lenyap dalam balut udara dingin

Pilihan hidup tak sepenuhnya benar
Pun tak selalu keliru
Timbangan terkadang berat sebelah
Angka tak selalu menjadi pandu
Namun air mata mengaburkan pandangan
Menghalangi kaki menapak kebahagiaan

Bahasa tak lagi sarat akan makna
Kini ia adalah simbol carut marut
Ide tak lagi tersampaikan secara lugas
Maksud tak selalu sejalan dengan logika

Diam tak selalu berarti setuju
Bahasa telah berubah menjadi abu-abu
Ia menyembunyikan apa yang diungkap
Mengungkap apa yang disembunyikan
Namun ragu
Prasangka menjelma lagu

Kediri, 14 April 2018. 01:03
Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

What Do You Think About English Subject At School?

Kanvas Kata Kita: Dari Dymar, Oleh Dymar, Untuk Hiday Nur

Lara dan Alam Lain