A.A.D.C #14
A da A pa D engan si C yber-a-holic? #14 “Apa?” Siska menagih perkataan Sinta pagi tadi. Nada bicaranya terdengar lelah dan malas. Ia capai seharian sibuk dengan tugas yang menumpuk, belum lagi hukuman dari Pak Mul yang harus dilunasinya setiap pagi bersama Sera. Mereka bertiga tengah menikmati jam istirahat kedua di kantin sekolah. Sinta yang hendak menyuapkan irisan ke dalam mulutnya, mendadak urung sejenak. Aprilia tersenyum seraya menaikkan alis. Tanda bahwa sesuatu yang akan mereka ceritakan, adalah hal yang menggembirakan. Bagi mereka, tentunya. Tidak untuk yang lainnya. Sinta dan Aprilia saling pandang, sebelum akhirnya salah satu dari mereka angkat bicara. “Ada murid baru di sekolah kita!” Sinta histeris. Ia begitu kegirangan. Aprilia meletakkan telunjuknya di bibir seraya mendesis. Isyarat agar Sinta memelankan suaranya. “Ganteeeng.” Aprilia mengamini. Ada binar yang terpancar di kedua matanya. Seolah memuja. Siska mendesah lelah. Ia menatap ...