Jejak Maestro

Ada banyak sekali jejak tertinggal di gang-gang sempit itu
Pagi hari, jejak daun kering tertinggal
Siang hari, jejak debu terbang dibawa amuk angin
Senja hari, bisa ku rasakan jejak sang surya menguning
Dan malam akhirnya tiba, seluruh jejak itu kini terkumpul menjadi bercak tinta kering
Ku sebut itu sebagai langkah bisu sang maestro

Kediri, 14 Agustus 2018. 20:25.
Oleh: Dymar Mahafa

Komentar

  1. Waaah lama ngga baca puisi sekalinya baca akh jadi pingin nulis puisi.. . Kekekke

    Semangat menulis kakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukurlah kalau coretan ini bisa menginspirasi 😊

      Yuk mbak segera tulis puisinya.. saya pengen baca juga.
      Semangat...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lara dan Alam Lain

What Do You Think About English Subject At School?

Dia Dan Alegori